Travelling

Jangan Tunggu Dipanggil Untuk Naik Haji

Bismillahirrahmanirrahiim…

Udah ngga sabar rasanya pengen bikin notes tentang hal ini..

Bukan mau pamer atau riya, sungguh bukan dan sama sekali jauh dari hal tersebut

Lebih tepatnya mau membukakan mata bagi orang yang berniat naik haji atau ingin memberangkatkan haji orang tuanya

Kalau boleh sharing…

Keinginanku sendiri untuk naik haji sebenernya udah lama banget..dulu waktu masih kerja di Bukopin, selalu berdoa dan berharap supaya namaku bisa keluar di Undian Haji untuk Karyawan hehehe.. dari tahun ke tahun tapi setelah hampir 8 tahun bekerja rupanya memang belum “dikasih” jalan secara langsung dari Allah

Setelah menikahpun, punya keinginan kuat untuk naik haji bersama suami… tapi memang suami inginnya kita bener-bener bebas hutang dulu baru berangkat haji.. hmmmm…*berpikir keras dan bekerja keras… Yang mana di jaman sekarang semua aset itu sebagian besar dimiliki pake utang yaa..waktu dulu beli mobil, waktu bangun rumah, waktu nyicil apartemen…semuanya full utang..  Sempet kepikiran banget.. duh kalo kaya gini kapan mau naek hajinya ? utang yang ada kan jangka panjang semua…hehehehe

Saat aku mendampingi suami yang dinas ke Tokyo.. keinginan untuk naik haji semakin kuat.. tanpa quota, bisa langsung berangkat, biaya yang kurang lebih ga jauh beda dengan naik haji reguler dari indonesia, fasilitas yang baik, dan  dokumen-dokumen pendukung yang memungkinkan kami untuk berangkat dari Tokyo..

Tapi memang belum jalan itu yang diberikan sama Allah.. datang ke Tokyo saat hamil anak kedua, sehingga musim haji pun aku lewatkan karena bertepatan dengan masa lahiran..  walaupun agak miris kalo mengingat-ingat bahwa biaya lahiran di Tokyo  cukup besar hampir 2- 3x nya biaya naik haji dari Tokyo..luar biasa… tapi tetap bersyukur bisa melahirkan seorang anak putra yang sehat (dan soleh ganteng) disana 🙂   Ada niatan, tahun berikutnya keinginan naik haji ingin dilaksanakan…tetapi Allah belum memberikan jalan itu karena sebelum masa haji, aku dan anak-anak harus kembali ke Indonesia terlebih dahulu untuk penyesuaian sekolah anakku yang pertama

Selalu ada jalan dan harapan saat kita benar-benar menginginkan sesuatu… Insya Allah jalan akan terbuka..

iya, baru jalan ya yang terbuka, belum pintu masuknya..hehehe *terus berdoa dan berusaha

Saat sudah kembali di Indonesia dan keinginan untuk naik haji semakin besar, kami mengumpulkan informasi-informasi untuk melalui prosesnya menuju naik haji.. dari internet, baca buku-buku dan sharing dengan teman-teman yang sudah berpengalaman..

Bener-bener kesentil dengan hasil sharing dari temen kerjaku waktu di Bukopin..” Gimana mau dapet “panggilan” dari Allah Riz.. kalo daftar aja belum”..

hihihihi makasih banyak ya mas Mukti 🙂 menyadarkan diri kami  bahwa di Indonesia ini , untuk bisa naik haji butuh waktu yang lama sampai dengan realisasi bisa berangkat.. dan itu semua harus dimulai dengan MENDAFTAR !

Yup.. sebagai informasi, KUOTA  untuk JAKARTA mendaftar tahun ini 2013, maka TAHUN KEBERANGKATAN 2023 atau menunggu 10 TAHUN untuk program haji reguler !

Dan bila mendaftar haji ONH plus yang pastinya dengan budget lebih besar… masa waiting listnya sekitar 5 TAHUN !

LUAR BIASA yah… Semoga masih ada umur untuk menunaikan ibadah haji nanti..

Itulah  yang  membuat  judul notes ku  “Jangan Tunggu Dipanggil Untuk Naik Haji”   Sebaiknya, bagi yang belum merasa dipanggilpun..segera MENDAFTARLAH karena entah nanti akan semakin panjang lagi daftar antrian untuk keberangkatan..wallahu’alam

atau bagi yang ingin memberangkatkan orang tua ? tapi belum mendaftar juga ? SEGERAKANLAH niat itu direalisasikan terutama untuk MENDAFTAR !

Mendaftar itu pastinya butuh biaya ya… ada setoran uang yang harus kita bayarkan dulu melalui Bank untuk disetor ke Departemen Agama..dimana tahun ini besarnya Rp.25 juta / orang untuk program haji reguler.

Cara lengkap mendaftar secara mandiri bisa lihat di postinganku ini ya https://rizqaamalia.com/2013/01/01/mendaftar-haji-reguler-itu-mudah/

Ada beberapa bank syariah yang sudah menawarkan fasilitas dana talangan haji, tapi Alhamdulillah, Allah membukakan jalan dan memberikan kemudahan untuk itu.. Setelah aku memutuskan resign dari Bukopin di akhir 2012, aku mendapatkan hak-hak ku sebagai karyawan yang telah bekerja 8 tahun dalam bentuk dana seperti JHT (Jaminan Hari Tua) Jamsostek dan Dana Pensiun yang memang telah dipotong tiap bulannya dari penghasilanku saat masih bekerja. Dari hak-hak tersebut ditambah penghasilanku di Oriflame, Alhamdulillah mencukupi setoran biaya untuk mendaftarkan aku dan suami… Jadi Alhamdulillah ya Allah…terimakasih Bukopin dan Oriflame 🙂

Dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan…

Salah satu resolusi kami di awal tahun 2013 ini adalah mendaftarkan untuk proses haji, dan Alhamdulillah memasuki pertengahan Januari, resolusi tersebut sudah kami jalankan… Saat ini bener-bener tinggal tunggu dipanggil Allah untuk waktu keberangkatan

Informasi dari petugas di Depag Kanwil Jaksel, nomor porsi (urutan keberangkatan) kami untuk keberangkatan tahun 2023…yak 10 TAHUN. Akan bisa lebih cepat apabila antrian sebelum kami ada yang mundur, meninggal, atau kuota untuk Jakarta diperbesar..

Jadi saat ini kami sudah lega, membuka jalan untuk Naik Haji.. tinggal menunggu Allah membukakan pintunya untuk waktu keberangkatan kami…

Semoga kami masih ada umur untuk memenuhi salah satu panggilan rukun Iman Mu ya Allah… aamiin yarobbal ‘alamiin

Ka’Bah

Leave a Reply