Parenting
-
Melahirkan di Jepang, Rui birth story
Tidak pernah terbayang sebelumnya untuk hamil dan melahirkan di negara orang. Saat itu di tahun 2010 aku masih aktif bekerja di salah satu bank di Jakarta, baru mulai hamil anak kedua, saat pak suami mendapatkan mandat untuk ditempatkan di Tokyo Jepang. Karena istri perlu mendampingi jadi saat itu aku ambil cuti luar tanggungan dari kantorku dan ikut mendampingi pak suami dinas di Jepang. Cerita ini baru sempet ditulis di blog setelah sebelumnya ditulis dalam berbagai bentuk di FB, maupun IG story. Sebagai kenang kenangan untuk Rui nantinya bisa baca tentang ceritanya saat lahir dulu. Berangkat ke Jepang saat usia kehamilan memasuki 5 bulan dan sudah konsultasi sebelumnya dengan dokter kandungan.…
-
Cerita Saat Gempa dan Tsunami di Jepang 11 Maret 2011
Notes ini aku buat saat aku masih di Tokyo, untuk menjadi pengingat kami bahwa kami pernah mengalami kejadian luar biasa di sana.. dan untuk selalu bersyukur atas segala nikmat karunia dan lindungan Allah kepada kami.. Saat itu hari Jumat sore..11 Maret 2011. karena hari Jumat, euforia wiken udah terasa…apalagi kami sekeluarga (aku, suami, Raissa 5th, Rui 3bulan) sudah rencana mau ke Osaka hari sabtu dan minggunya naek shinkansen… perjalanan pertama kami sekeluarga ke luar kota dan hasil nabung untuk naik shinkansen. Di apartemen aku lagi ber 3 sama Raissa dan Rui, saat itu lagi leyeh-leyeh dan bersiap siap mau pergi ke rumah teman, karena janjian sore itu mau kerumah ibu…
-
Kebersamaan Pejuang Impian
Ada yang anaknya nyaris diculik pembantu pas mamanya kerja, ada yg anaknya nangis2 di daycare karena ga ada pengasuh sementara mamanya ngantor, ada yang anaknya sakit dan harus pengobatan lama jadinya memutuskan resign untuk urus anaknya, ada yg anaknya nangis2 tiap mau ditinggal kerja, ada yg anaknya lebih dket sama pembantunya daripada sama mamanya sendiri, ada yg mertuanya sakit dan butuh biaya pengobatan, ada yg suaminya sakit jantung, ada yang mau bikin mamanya hepi dengan ajakin belanja tanpa liat price tag, ada yang tinggal di kontrakan 5×5 punya anak 3 sehingga bingung kalo orangtua datang dan punya impian untuk bisa punya rumah sendiri, ada yang rumah dan mobilnya dijual karena terbelit…